Senin, 30 November 2015

Arsitektur Client Side Server Side, dan Client Server

Posted By: Five Divisions - 16.11
        Web dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu statis dan dinamis. Perbedaan 
        antara web statis dan dinamis yaitu: 


1.    Web statis : web ini hanya menyediakan informasi, tidak ada interaksi antara pengelola web dan      pengunjung, Web ini dibuat dengan mengunakan html biasa.

2.    Web Dinamis : web ini dikatakan dinamis karena selain menyediakan informasi, web ini juga menyediakan layanan interaksi antara pengunjung web dan pengelola web seperti pengunjung dapat memberikan komentar, dapat merubah konten web, memindahkan konten, dan lain sebagainya.  Web ini dibuat dengan html, css, javascript, php, jquery dll. Dalam perkembangannya web dinamis dapat dibuat dengan dua cara yaitu:

-  Teknologi Client Side

-  Teknologi Server Side

Teknologi Client Side

Dalam teknologi Client Side proses update data dilakukan pada sisi browser. Sebagai contoh : jika kita melakukan interaksi dengan halaman web maka browser yang akan mengelola apa yang kita perintahkan.

Karakteristik client –side scripting :

1.           Kode program didownload bersama dengan halaman web

2.           Bersifat interpreter dan diterjemahkan oleh browser

3.           Model eksekusinya simple dan skrip dapat dijadikan satu dengan

HTML

Berikut cara kerja Client Side:

-  Pengunjung web mengklik salah satu link dari web dan browser membaca perintah pengunjung     untuk memangil alamat web yang dituju.

-  Setelah itu browser akan mengalihkan ke halaman yang dituju oleh pengunjung web.

Contoh teknologi Client Side :

-  css, jquery, javascript

 

Teknologi Server Side

Dalam teknologi Sever Side proses update dilakukan di server. Cara kerja Server side : jika kita melakukan interaksi dengan halaman web maka browser akan mengirimkan perintah ke server,  kemudian server akan merespon dan melaukan perintah yang diberi kemudian server akan mengirimkan kembali data/ perintah dari  browser, dan browser akan menampilkan data/ perintah tersebut.

 

 

Karakteristik server side programming :

1.           Ada client yang meminta request

2.           Eksekusi program dilakukan di server

3.           Mengirimkan hasil ke client

 

Keuntungan server side programming :

1.  Cross platform : tidak tergantung dengan browser tertentu

2.  Optimasi dan pemeliharaan dilakukan di browser

3.  Dapat mengakses database dan tidak tergantung dengan keamanan

4.  Menambah kekuatan server

5.  Kode program aman

 

 

Aplikasi yang sering digunakan oleh server side programming yaitu :

1.           Search engines

2.           Database access

3.           Chat & bulletin board service

Dalam pembuatan web teknologi server side dibutuhkan server seperti xampp, wam, iis dan lain sebagainya. Contoh teknologi server side yaitu asp, php dan jsp

Perbedaan utama server-side programming dan client server programming adalah tempat mengeksekusi skripnya. Pada client server programming, skrip dieksekusi di browser sedangkan server side programming dieksekusi di client (web browser).

 

Client Server

Client adalah sebuah individu yang berhubungan dengan server untuk meminta data atau layanan ke server sedangkan server ialah, induvidu yang menyediakan data atau layanan yang di minta oleh client . ClientServer adalah pembagian kerja antara server dan client yang memiliki akses server dalam suatu satu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan. Yang biasa bisa digunakan untuk : 

1.         Servis (layanan)

2.         Sharing resources (sumber daya)

3.         Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )

4.         Pesan berbasiskan komunikasi

5.         Pemisahan interface dan implementasi

Macam-macam arsitektur Client-Server yaitu:

1.         Standalone (one-tier)

Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.

2.         Client/Server (two tier)

Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.

3.         Three Tier

Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara

Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya.

4.         Multi Tier

Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari Data Processing.
Sumber : academia.edu

About Five Divisions

Kumpulan 5 orang siswa TKJ dari SMKN 26 PEMBANGUNAN JAKARTA

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 BREAK THE BRAIN

Designed by | Distributed By Blogger Templates